top of page

Mengenal dan Hidup dalam Firman Tuhan


Mengenal dan Hidup dalam Firman Tuhan

Mazmur 119: 97-112

Pentingnya Terang dan Sumber Kehidupan

Sebenarnya apa itu Firman Tuhan? Dalam alkitab digunakan berbagai kata untuk menjelaskan Firman Tuhan, salah satunya adalah law. Law dalam hal ini adalah semua aturan-aturan yang membuat manusia hidup sesuai dengan kehendak Allah. Kata lain yang digunakan adalah Stercus yang berarti ketetapan yang berarti mengikat dan permanen. Digunakan juga kata Commands untuk menjelaskan apa itu firman Allah, kata ini merujuk pada otoritas dari apa yang dikatan oleh Allah dalam alkitab. Secara umum Alkitab (firman Allah) dapat diartikan sebagai firman Tuhan yang memiliki otoritas yang, mengikat dan memiliki ketetapan-ketetapan yang mengatur kehidupan manusia.

Pada kitab Mazmur tertulis bahwa firman Allah adalah pelita dan menerangi jalan umat percaya. Pada masa penulisan kitab mazmur, penerangan utama pada malam hari adalah pelita, namun kemampuan cahaya pelita tidak dapat menerangi daerah yang luas. Meskipun pelita hanya menerangi area yang sempit, hanya setapak namun cahaya tersebut mampu menuntun langkah penggunanya sehingga sampai pada tujuan, cahaya pelita membuat penggunanya berhati-hati berjalan menuju tujuan, setapak demi setapak hingga sampai pada tujuan. Sebagaimana pentingnya pelita di malam hari pada jaman dahulu begitupula pentingnya firman Allah dalam hidup kita adalah mutlak. Dengan dipandu oleh firman Allah, kita dimampukan untuk tetap melangkah pada jalan yang tepat sesuai dengan kehendak Allah.

Firman Tuhan adalah benih (Lukas 8:4-15), tanah berbeda di mana benih jatuh mewakili cara berbeda dari orang yang mendengar firman Allah. Dengan demikian, benih yang “jatuh di pinggir jalan” (Markus 4:4) tidak akan tumbuh karena akan di injak orang atau dimakan oleh burung. Sebagian benih jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya menggambarka orang yang mendengar firman segera menerimanya dengan gembira, tetapi karena mereka tidak berakar maka firman tidak tumbuh dalam hati mereka dan akan segera layu. Perumpamaan tentang penabur diakhiri dengan uraian tentang benih yang “jatuh di tanah yang baik lalu berbuah”, menggambarkan orang yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan”

Firman Tuhan adalah pisau yang sangat tajam (Ibrani 4:12). Firman Tuhan masuk lebih dalam mengenal pribadi sampai kepada niat hati kita. Alkitab berfungsi untuk mengajar, mendidik orang dan mentransformasi hidup seseorang.

Mengapa kita perlu membaca dan hidup dalam firman? Tuhan adalah pencipta kita sehingga kia perlu berelasi kembali dengan sumber hidup yaitu Allah. Cara untuk berelasi dengan Allah adalah dengan membaca dan hidup dalam firman Tuhan. Manusia hidup bukan dari makanan jasmani tapi juga dari setiap perkataan Allah. Kita harus berakar kuat pada firman karena firman adalah sumber hidup dan sumber hikmat yang sejati.

Terakhir ada kutipan dari seorang ahli theolog yaitu Karl Barth yang diberikan pertanyaan oleh orang yang mengkritik Alkitab (firman Allah). Mereka menanyakan kepada Karl apa sesungguhnya isi Alkitab lalu Karl menjawab

“Jesus love me this I know, they bible tells so”


Featured Posts
!
Recent Posts
!
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page